Something I want, I Must do it!

Selasa, 08 Maret 2016

Mengupas Hobi


Hai.. gaaiss,,

Kali ini gue yang biasa disapa akrab kebanyakan sama yang kenal yaitu dengan panggilan Rully (smile). Tapi biasanya yang udah akrab bangets,, ngets,, ngetss itu manggilnya Uli dengan nada ala-ala manja gitu deh, hehehee. Kayanya sekarang lebih enak dan sekaligus hari momentumnya DWC di hari ke-21 tapi gue telat post dengan tema hobi, gue di blog ini mau ngomong dengan sebutan gue menjadi Rully  atau aku  ya hehhe. Tapi mungkin dari somemoment nantinya gue *eh aku bisa pakai bahasa gue-gue an lagi, jadi jangan kangen ya kalo nantinya pengen pake bahasa gue-gue an lagi. Hihihihi… maaf pede nih.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebenernya bingung sih mau nulis apa mengenai Hobi atau kebiasaan yang suka dilakuin oleh banyak orang dengan digaris bawahi (bukan yang ini yang digaris bawahi, tapi à) kegiatan kesukaannya, bisa passion, atau apalah-apalah yang bisa orang tersebut menjalaninya terus menerus dengan senang, gembira dan bahagia (ini baru bener) ya, ini menurut pengalaman aku.

Tapi kalo membicarakan pengalaman untuk disambungkan ke hobi itu menjadi awkward moment buatku dan bingung gimana gitu buat jawaban “Rully, apakah kamu punya hobi?”. Because, I never knew my hobby over the years, I know just what I like and I choose to I do it as new thing. Yes, barusan dari google translate hahhhaaa. Kurang lebihnya seperti itu. Aku gak pernah punya hobi tapi aku tau apa yang harus aku lakukan di dunia yang baru untuk membuat sesuatu, yaps.. ‘karya’.
Kata mba Dian Pelangi karya itu bisa membuat kita menjadi panjang umur, bukan memanjangkan umur yang sudah ditakdirkan. Tetapi ketika kita telah meninggalkan dunia ini, karya kita masih dilihat orang, nama kita masih disebutkan oleh orang-orang yang mengerti karya kita. Nah itu artinya karya bisa membuat kita panjang umur.

Jadi kalo aku ulangtahun, bilangnya “selamat berkarya ya rully”, gitu yak.. hahahha

Soal hobi aku punya cerita ketika SD. Ada perlombaan menulis cerpen, disaat itu aku berfikir “bagaimana aku bisa menulis cerpen dan cerpenku disukain orang”, maklum ya anak SD belum mengerti itu menang, awarding dan dikasih penghargaan apapun. Jadi, awalnya aku suka menulis diary bersama temanku. Dan saat itu aku kelas 4 SD, kita berdua duduk dalam 1 meja. Sebenernya ini terinspirasi dari teman satu meja didepan kita, mereka berdua sedang menulis buku diary dan disana buku diarynya lucu banget ada gemboknya gitu, gambarnya teddy bear dengan warna dasar putih, pokonya lucu banget. Akhirnya kita berdua beli dengan warna dan gambar kesukaan kita berdua yaituu.. warna biruuu (dulu aku suka warna biru) da akhirnya kita berdua beli dengan warna dan gambar kesukaan kita berdua yaitu… taraaa


(foto ini di ambil soleh sahabatku namanya Agustina Raditya Putri, Tadi sore aku BBM in dia buat fotoin ini, yeaaayy….. makasih guuussss…. Muaah..)

Nah disitu full tulisan kita berdua setiap hari, itu full tulisan anak SD gais.  

Sistem tulisan kita itu bergantian perhari untuk mengisi lembaran diary. Misal hari ini aku yang tulis, besoknya aku kasih tia (sapaan akrabnya) terus tia baca cerita aku dihari itu dan tia isi lembaran diary di sebelah lembaranku (kita awalnya punya jatah nulis perhari itu cuma satu lembar, tapi lama kelamaan satu hari bisa berlembar-lembar, ahhahhhha) dan terus menerus seperti itu. Dan singkat cerita, di sekolah ada lomba menulis cerpen, terus kita berdua ikut, eng… ing… eng… kita berdua Alhamdulillah menang. Tia juara satu nya aku juara duwaaanyaa, yeeaaayyy.

Oya kebiasaan kita berdua ini berlanjut sampai SMP kelas 1 ya ti?, walau kita berdua gak satu sekolah ketika SMP, ada peri baik yang selalu membantu mengantar buku kita ini, masih ingat tia? Ocha cantik :*

Nah itu ceritaku ketika SD, gimana itu bisa disebut dengan hobi kah readers?

Masih banyak sih cerita-cerita yang aku suka lakuin secara terus-mernerus ketika SD, seperti mau coba dancer, dan akhirnya bisa nge-dance di acara perpisahanku dengan teman-teman yang seksi-seksi, hihihii.

Terus ketika SMP aku.... yang pasti bakalan pegel kalo diceritain mah (ketawa asik). Soalnya aku suka coba ini “oke aku suka” dilakuin, Alhamdulillah berhasil. Di coba yang satunya “Alhamdulillah bisa” tapi dilarang orangtua tetep dilakuin alhasil nyenengin hati orangtua. Terus mau coba itu “susah, tapi menantang banget” Alhamdulillah banggain sekolah. Dan begitu terus seterusnya dengan berpindah-pindah genre (emang lagu, hahahhha).

Seperti itu apa masih disebut hobi teman?

Nah, sekarang diminta untuk jelasin mengenai hobi kamu apa Rully Nur Rahim ?

Makin bingung aku jawabnya gais soalnya aku rada bingung nih bedain hobi dengan passion..

Tapi tunggu deh aku barusan cari-cari info dan mendapat kesimpulan mengenai dua hal yang aku bingungkan. Jadi hobi itu adalah kegiatan yang kita sukai dan bisa hari ini tidak kita lakukan lagi. Misalnya hobi mengoleksi uang logam seribuan, dan sekarang udah tidak mengoleksi lagi (curhat, hahha). Tapi kalo passion itu kegiatan yang kita kerjakan termasuk yang kita sukai dan menghasilkan.

Misalnya, kamu hobinya menulis dan hasil menulismu sudah dijadikan buku (menghasilkan) itu namanya passion. Tapi kalau hobimu sekarang ini nulis skripsi dan akhirnya sidang, ini termasuk apa ya? Hihihi...

Jadi aku sekarang mengerti mengenai hobi (mikir macam gaya Harry Potter)

Aku boleh bilang gak kalau hobiku itu melakukan sesuatu hal yang baru? Apapun itu, apapun yang baru, dunia baru aku suka!

Sekarang aku lagi hobi nonton film juga suka edit-edit video gitu, dan berangan-angan untuk membuat film sekaligus bergabung dengan crew film yang kettjeehh… (doakan ya)

Aku juga punya cara dari nasihat Mas Rangga Almahendra ketika aku mengikuti workshopnya untuk kita mengetahui hobi sekaligus passion kita dengan kombinasi menurutku, seperti ini:

NO
yang Kita Kerjakan Sekarang
Suka
Bisa
Menghasilkan
1
Menulis
2
Menyanyi
dulu
3
Membuat Film

4
Sensor



Kesimpulan dari table tersebut jika kita hanya centang kolom suka artinya hobi, jika centang bisa aja artinya bukan hobi hanya sekedar bisa, tapi kalau sudah mencentang kolom menghasilkan dan pasti ketiga kolom tersebut diisi itu artinya sudah menjadi passion kamu.

Nah, gimana? Sebenernya apapun hobimu dan apapun kesukaanmu harus yang positif ya untuk kemajuan diri kamu sendiri. Garis bawahi lagi pake underline jangan banding-bandingkan diri kamu dengan orang lain, tapi bandingkan diri kamu yang dulu dengan diri kamu sekarang. Jadi lakukan hobi positifmu dengan optimal, siapa tau kan jadi passion kamu. Dan terus lakukan apapun dengan totalitas, hingga akhirnya kamu bisa mencapai puncak yang ingin kamu raih, ya bisa dibilang dengan kata “sukses”. Inget ya kesuksesan kita dengan orang lain itu berbeda, pandangannya pun menurutku berbeda, karena setiap personal memiliki titik puncak yang berbeda.

So, semoga hobi kita adalah passion kita. Semoga .


Sukron J

0 komentar:

© Rully nuR Rahim, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena